Ide-ide trading DXY
DXY : Siap Rebound atau Lanjutkan Koreksi?📊 Analisis Indeks Dolar AS (DXY) – 12 Juni 2025
Grafik harian DXY menunjukkan tekanan bearish yang mulai melambat di area support kuat sekitar 97.900–98.300. Harga saat ini mencoba bertahan dalam zona akumulasi, dengan peluang dua arah tergantung pada reaksi pasar selanjutnya.
📈 Skenario Bullish:
Jika DXY mampu bertahan dan membentuk rejection dari support serta menembus kembali ke atas zona BUY AREA (sekitar 99.972), maka konfirmasi pembalikan tren menuju area 100.500–104.000 terbuka. Ini akan memperkuat outlook USD secara global.
📉 Skenario Bearish:
Jika tekanan jual terus berlanjut dan menembus support zona 97.800, maka potensi koreksi lebih dalam ke area 95.130 sangat mungkin, sesuai dengan struktur lower low dari tren sebelumnya.
📌 Catatan:
Zona “BUY AREA” merupakan titik kunci pengambilan keputusan. Validasi price action seperti bullish engulfing atau break and retest sangat penting sebelum mengambil posisi. Risiko false breakout tetap perlu diwaspadai.
#DXY #IndeksDolar #AnalisaTeknikal #BreakoutStrategi #InvestasiGlobal #MarketOutlook #TraderIndonesia #ManajemenRisiko #ForexAnalysis #PeluangPasar
USD INDEX BERPOTENSI MELEMAH!!!!!!Sentimen pasar saat ini relatif bearish pada USD. Dengan inflasi melandai dan pertumbuhan mereda, ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed pada paruh kedua 2025 makin menguat. Kondisi ini cenderung melemahkan USD secara global,
faktor technical : harga berhasil turun menembus "BoS" atau Break of Structure, lalu harga beberapa candle naik ke atas menyentuh area "FVG" atau Fair Value Gap, fullback pada moving average 13, dan ada konfirmasi tambahan untuk memperkuat potensi tren penurunan pada USD INDEX, yaitu pola "Bearish Engulfing" tepat pada area "FVG".
BY; MUHAMAD FARHAN
Analisis Teknikal DXY – Zona Support Kuat & Potensi Reversal Zona Support Utama: 99.000 – 98.000
📍 Ditandai sebagai “STRONG SUPPORT”, zona ini telah beberapa kali terbukti kuat:
Rebound pada awal 2023 ✅
Uji ulang dan reaksi pada pertengahan 2024 ✅
Saat ini harga kembali menyentuh zona ini dan menunjukkan sinyal bullish 🔥
📌 Konvergensi Moving Average (EMA):
EMA 200 (biru): 102.401
EMA 50 (merah): 103.725
Harga saat ini berada di bawah kedua EMA, namun mendekati EMA 200 → potensi rebound menuju rata-rata (mean reversion) 📈
🔴 Zona Resistance yang Perlu Diwaspadai:
Resistance Menengah: 109.000 – 110.000
⛔ Dua kali menolak harga: akhir 2023 dan awal 2025
🧱 Zona suplai kuat – perhatikan apakah terjadi breakout atau rejection
Zona ATH (All-Time High): 113.000 – 114.000
🚨 Level psikologis dan teknikal utama
🫡 Ditandai sebagai “NEW ATH” – butuh dorongan kuat untuk menembus level ini
📈 Skenario Pergerakan Harga:
Jika support ini bertahan → kemungkinan harga naik menuju 109.000 – 110.000 (sesuai panah pada grafik)
Jika momentum berlanjut, ATH bisa kembali diuji 🔭
⚠️ Tapi jika support 98.000 jebol, penurunan lebih lanjut bisa terjadi ❗
🧭 Pandangan Strategis:
✅ Bias bullish tetap valid selama harga bertahan di atas 98.000
🔍 Konfirmasi kenaikan perlu menembus 102.401 (EMA 200) & 103.725 (EMA 50)
👀 Fokus pada reaksi harga di sekitar zona 110.000
👁🗨 Catatan Akhir:
🧊 “World Eyes on this Level” – Seperti terlihat pada grafik, zona ini menjadi perhatian global.
🕵️♂️ Waspadai data ekonomi penting (keputusan The Fed, inflasi, tenaga kerja) yang bisa jadi pemicu pergerakan besar.
Sedang Mengalami Pelemahan Struktural, Sudah Saatnya Buang USD?Salah satu faktor yang memengaruhi pergerakan kurs mata uang adalah imbal hasil yang ditawarkan dari aset berdenominasi mata uang tersebut. Biasanya, jika yield naik, mata uang cenderung juga akan naik (karena imbal hasil menarik investor). Hal tersebut bisa terlihat ketika terjadi siklus pengetatan moneter oleh The Fed di tahun 2022-2023 (panah merah). Suku bunga acuan naik = yield naik = mata uang menguat. Yield (dan mata uang) cenderung akan bergerak lebih dulu dibanding pemotongan yang terjadi karena pelaku pasar mempunyai sifat/karakter forward-looking .
Tapi sekarang terjadi divergensi, dimana US30Y naik > 5%, DXY justru turun. Ini mencerminkan risk premium yang meningkat atau bisa juga diartikan sebagai investor yang khawatir terhadap risiko fiskal, geopolitik, atau kredibilitas US (panah hitam).
Seperti yang kita tahu, RUU dari $3.8 trillion tax-and-spending package, The “One Big Beautiful Bill” baru saja lolos di DPR US. Sisi positifnya adalah ini merupakan suatu bentuk stimulus karena mempermanenkan pemotongan pajak era Trump 2017, termasuk tarif pajak penghasilan yang lebih rendah dan pemotongan pajak korporasi. Namun hal ini juga mempunyai sisi negatif, dimana Kantor Anggaran Kongres (CBO) memperkirakan RUU ini akan menambah defisit sebesar $3.4 triliun hingga 2034. Jika semua ketentuan dibuat permanen tanpa offset , total biaya bisa mencapai $4.8 triliun.
Kemudian beberapa hari sebelum RUU tersebut lolos, Moody's menurunkan credit rating US dari Aaa menjadi Aa1. The “holy trinity” of ratings agencies - Moody’s, S&P and Fitch - akhirnya menempatkan rating kredit US di level AA+ atau Aa1, 1 level di bawah rating tertinggi. Dengan kompaknya 3 agensi ini menilai rating US di AA+, mengindikasikan sinyal kekwatiran mengenai US fiscal management dan political dysfunction . Proyeksi rasio utang/gdp yang terus naik dan defisit yang terus melebar menjadi alasan Moody's menurunkan rating US.
Selain itu suku bunga The Fed sudah flat di 4.33%, tidak naik lagi. Namun yield US30Y tetap tinggi artinya pasar memaksa risk premium untuk lebih tinggi dari Fed rate dan mengindikasikan sinyal bahwa pasar tidak sepenuhnya percaya The Fed bisa mengendalikan inflasi atau risiko pertumbuhan.
Dengan begitu lebih banyak tekanan untuk USD atau DXY akhir-akhir ini. Hal tersebut juga diperparah dengan adanya pergeseran outlook pasar mengenai US sehingga mereka berbondong-bondong mencari aset alternatif non-US lainnya yang likuid (misal EUR, walau dalam siklus pelonggaran, EUR malah tetap menguat).
Kemudian secara teknikal, DXY gagal bertahan di atas angka psikologis sekaligus support kuat 100 (kotak biru). Pergerakannya yang sudah dibawah EMA 50 dan 200 menandakan DXY sedang berada dalam fase downtrend . Jika DXY gagal rebound dan kembali ke atas 100, terbuka ruang koreksi lebih dalam menuju area 90 (kotak merah, fibo 161) dengan target minor di level 96 (fibo 123).
Beberapa potensi strategi yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan pelemahan USD secara struktural ini adalah
Short USD terhadap mata uang safe haven lain (CHF, JPY)
Short USD terhadap EUR jika risiko politik Eropa mereda
Long XAUUSD atau BTCUSD
DOLLAR ( DXY ) Ranah Hari Ini - Bearish FlagPattern Bearish Flag Continuation di konfirmasi, pecahan close dibawah 100. Potensi lanjut bearish akan terjadi.
Berdasarkan pola, potensi proyeksi target bawah ada di 94.20 namun level 97.50 harus dipecahkan.
Untuk key level atas ada di 100.80, untuk merubah trend pecahan level ini harus terjadi.
Summary : Dengan potensi dollar yang terus melemah, maka Pair Kontra ada kemungkinan besar akan menguat.
EUR, GBP, XAU ada potensi memanjat naik.
Disclaimer on
DXY - Daily : Sudah Muncul Pelemahan Dollar?DXY saat ini berada pada posisi 101,585 (Saat tulisan dibuat).
Dari Daily sudah menunjukkan Breakout, sehingga saya mengambil Posisi Sell :
- Area : 101,400 - 103,000
- Target awal : 99,900
- Target jauh : 98,800.
PENTING!!
MM (Money Management) yang saya gunakan pada setiap Setup adalah sebagai berikut :
- Dengan Modal 500 USD - 1500 USD : Pair GBPUSD (GU) dan EURUSD (EU) dengan maksimal 2 Entri untuk tiap pair, masing-masing 0,01 Lot
- Modal 1501 - 5000 USD : Pair GU, EU, XAUUSD (XU), ETHUSD (ETH) dengan maksimal 3 Entri untuk tiap pair, GU-EU masing-masing 0,03 Lot, XU 0,01 Lot, ETH 0,1 Lot
- Modal >5000 USD : Pair GU, EU, XU, ETH dan BTC dengan maksimal 5 Entri untuk tiap pair, GU-EU masing-masing 0,05 Lot, XU 0,02 Lot, ETH 0,2 Lot dan BTC 0,01 Lot.
Ini bukan saran entri, hanya analisa pribadi berdasarkan pola tehnikal, pastikan entri anda berdasarkan pada analisa sesuai gaya trading anda.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
DXY ROAD MAPS - BULLISH REBOUNDBullish struktur minor terbentuk jelas, dengan trigger awal IHNS, Close kemarin Big Body bearish mendukung Index untuk terus naik.
Target IHNS menunjukkan ada potensi 102.40 akan dikejar. Dan support terdekat ada di 100.20
Struktur bearish major yang digambarkan Bearish trendline juga berpotensi dipecah. Transisi mungkin akan terjadi. Dari bearish Impulse major ke Bullish correction.
Dengan sentimen bullish dollar masih dominan, maka counter pair kemungkinan akan berjalan bearish hari ini.
Disclaimer on
DXY - Daily : Strong USD Masih akan Berlanjut?DXY saat ini berada pada posisi 100,144 (Saat tulisan dibuat).
Dari Daily sudah menunjukkan Breakout, sehingga saya mengambil Posisi Buy Limit :
- Area : 96,800 - 99,000
- Target awal : 100,170
- Target jauh : 101,500
Setup ini berlaku jika Price/Harga belum menyentuh 101,500 terlebih dahulu.
PENTING!!
MM (Money Management) yang saya gunakan pada setiap Setup adalah sebagai berikut :
- Dengan Modal 500 USD - 1500 USD : Pair GBPUSD (GU) dan EURUSD (EU) dengan maksimal 2 Entri untuk tiap pair, masing-masing 0,01 Lot
- Modal 1501 - 5000 USD : Pair GU, EU, XAUUSD (XU), ETHUSD (ETH) dengan maksimal 3 Entri untuk tiap pair, GU-EU masing-masing 0,03 Lot, XU 0,01 Lot, ETH 0,1 Lot
- Modal >5000 USD : Pair GU, EU, XU, ETH dan BTC dengan maksimal 5 Entri untuk tiap pair, GU-EU masing-masing 0,05 Lot, XU 0,02 Lot, ETH 0,2 Lot dan BTC 0,01 Lot.
Ini bukan saran entri, hanya analisa pribadi berdasarkan pola tehnikal, pastikan entri anda berdasarkan pada analisa sesuai gaya trading anda.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
DXY - 4Hrs - "Make America Great Again" (MAGA)Tabe Trader
Sharing Knowledge, Growing Together
➕ Technical / observasi
➕ Pair : DXY
➕ Time Frame : 4Hrs
➕ Analysis Way : Elliottwave + Fibonacci
------------------------------------------------------
✔️Ringkasan Analisis
Berdasarkan observasi teknikal terkini, Polanya Mirip Trump 1.0
- Pasca pemilu 2016: DXY naik 7%, lalu turun 15% selama setahun berikutnya.
- Pasca pemilu 2024: Terjadi reli dan penurunan yang sangat mirip, namun lebih cepat.
Asumsi: Jika pola berulang, maka DXY saat ini sedang menuju akhir fase penurunan dan siap memasuki fase pembalikan jangka menengah.
----------------------------------------------------
✔️Observasi Teknis
o Target penurunan maksimal tersisa sekitar 4% lagi dari posisi saat ini (~99).
o Titik rendah potensial: sekitar 97.9 (terkonfirmasi dari grafik).
o Proyeksi rebound:
Target 1 (0.382): 100.50
Target 2 (0.618): 102.10
Target 3 (0.816): 103.44
Analisis berdasarkan Fibonacci retracement dan struktur Elliott Wave (ABC).
----------------------------------------------------
✔️Implikasi Fundamental
o DXY lemah → S&P 500 earnings naik, karena 40% pendapatan berasal dari luar negeri.
o Kebijakan pasca-Covid yang ultra-akomodatif mulai dibalik:
>>Pengetatan fiskal dan moneter sedang terjadi.
>>Potensi tekanan lanjutan terhadap DXY dan aset AS berisiko tinggi.
o Kapital global mulai rotasi dari saham-saham teknologi tinggi AS ke pasar lain → tekanan pada ekuitas AS & DXY.
----------------------------------------------------
✔️Kesimpulan
DXY mendekati akhir koreksi, peluang untuk pantulan teknikal jangka pendek-menengah. Proyeksi: Rebound → penurunan lanjutan → pemulihan lebih kuat dalam beberapa tahun ke depan. Waspadai tekanan earnings S&P 500 jika DXY menguat kembali. Grafik ini sebagai peta navigasi risiko untuk sektor saham global, nilai tukar, dan sentimen makro.
----------------------------------------------------
📌 Disclaimer: Analisis ini bersifat edukatif dan tidak menjadi acuan mutlak untuk keputusan trading. Observasi lanjutan diperlukan untuk mengonfirmasi perkembangan harga.
Analisis ini dibuat untuk tujuan edukasi dan berbagi wawasan teknikal. Setiap keputusan trading merupakan tanggung jawab masing-masing individu. Pastikan untuk menerapkan manajemen risiko yang baik sebelum mengambil posisi .
DXY Reversal? Sinyal Potensial Pemulihan dari Area Support KuatIndeks Dolar AS (DXY) masih dalam tren penurunan jangka pendek pada time frame 15 menit, namun saat ini mulai menunjukkan sinyal potensi pembalikan arah dari area support di sekitar 99.40.
Pola harga menunjukkan struktur penurunan bertahap dengan higher low di beberapa titik. Terdapat panah prediktif ke atas mengarah ke area resistance sebelumnya di 100.24, mengindikasikan kemungkinan retracement bullish jangka pendek.
Break dan retest pada zona ini bisa membuka peluang jangka pendek untuk scalping atau intraday trade, namun tetap waspada jika harga kembali breakdown support.
DXY - Daily : FED Powell Testimony to America Great Again?DXY saat ini berada pada posisi 101,101 (Saat tulisan dibuat).
Dari Daily sudah menunjukkan Breakout, sehingga saya mengambil Posisi Buy :
- Area : 99,000 - 101,260
- Target awal : 102,300
- Target jauh : 104,800.
PENTING!!
MM (Money Management) yang saya gunakan pada setiap Setup adalah sebagai berikut :
- Dengan Modal 500 USD - 1500 USD : Pair GBPUSD (GU) dan EURUSD (EU) dengan maksimal 2 Entri untuk tiap pair, masing-masing 0,01 Lot
- Modal 1501 - 5000 USD : Pair GU, EU, XAUUSD (XU), ETHUSD (ETH) dengan maksimal 3 Entri untuk tiap pair, GU-EU masing-masing 0,03 Lot, XU 0,01 Lot, ETH 0,1 Lot
- Modal >5000 USD : Pair GU, EU, XU, ETH dan BTC dengan maksimal 5 Entri untuk tiap pair, GU-EU masing-masing 0,05 Lot, XU 0,02 Lot, ETH 0,2 Lot dan BTC 0,01 Lot.
Ini bukan saran entri, hanya analisa pribadi berdasarkan pola tehnikal, pastikan entri anda berdasarkan pada analisa sesuai gaya trading anda.
Semoga bermanfaat. Salam Profit.
DXY OUTLOOK SHORT TERM OUTLOOK - 11/04/2025Disclaimer On
DXY turun Mencapai level 100.00 pasca rilis data inflasi yang turun ke 2.4%. hal ini diperparah kondisi Trump Tarrif yang masih belum ada kejelasan sehingga hal ini menambah sentimen Bearish terhadap dollar. Akan tetapi Dollar Indeks berpeluang naik dalam waktu dekat ke level 103.000 akibat potensi aksi profit taking
DXY (4H) breakdown dari zona support 101.546 dan kini retest📉 DXY (4H) breakdown dari zona support 101.546 dan kini retest dari bawah.
Selama harga bertahan di bawah area 101.54–101.26, potensi bearish masih kuat.
Rejection pada area ini bisa jadi validasi untuk entry sell menuju target bawah.
#DXY #DollarIndex #Forex #BreakdownRetest
DXY US INDEXSIndeks Dolar AS (DXY) menunjukkan potensi penguatan menjelang rilis data inflasi AS (CPI) yang akan menjadi fokus utama pasar hari ini. Investor saat ini bersikap hati-hati namun cenderung defensif, mengantisipasi angka CPI yang berpotensi lebih tinggi dari perkiraan, yang bisa kembali menghidupkan ekspektasi penundaan pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Jika CPI dirilis di atas ekspektasi, hal ini bisa memperkuat spekulasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama—sebuah kondisi yang umumnya mendukung penguatan dolar.
Di sisi lain, muncul kembali retorika tarif dari Donald Trump yang menyatakan akan menaikkan tarif impor terhadap produk-produk dari China jika kembali menjabat juga menjadi faktor pendukung. Sentimen ini menambah tekanan terhadap aset-aset berisiko dan meningkatkan permintaan terhadap dolar AS sebagai safe haven.
Secara teknikal, DXY saat ini berada di atas support kunci 104.50 dan mulai membentuk struktur bullish yang solid. Jika CPI keluar lebih panas dan tensi geopolitik kembali meningkat, tidak menutup kemungkinan DXY akan menembus resistance 105.30 dan melanjutkan reli ke area 106.00 dalam waktu dekat.
DXY: Breakdown Pola Bearish Flag – Waspadai Retest & Lanjutan PeDXY (Indeks Dolar AS) terlihat mulai breakdown dari pola bearish flag setelah penurunan tajam sebelumnya. Harga telah keluar dari channel naik dan saat ini kemungkinan sedang dalam fase retest sebelum melanjutkan tren turun.
Jika retest gagal menembus kembali ke atas area trendline yang sudah ditembus, maka ada peluang penurunan lanjutan menuju area support di sekitar 101.48 hingga 100.45.
Tetap perhatikan konfirmasi dari price action dan kelola risiko dengan bijak. Jika ternyata harga gagal melanjutkan breakdown, maka skenario ini bisa saja batal. Adaptasi tetap jadi kunci utama.
US DOLLAR INDEKS SHORT TERM OUTLOOK - 03/04/2025Dollar Indeks berpeluang turun mengincar level 101.000 dalam waktu dekat akibat Trump mengumumkan tarrif baru ke seluruh negara dengan minimum tarrif 10%. dengan fakta ini Dollar indeks tertekan akibat ekspektasi terhadap menurunnya pertumbuhan ekonomi US di kuartal selanjutnya & membuat ekspektasi terhadap pemhangkasan suku bunga The Fed jauh lebih agresif
DISCLAIMER ON