Apakah Anda Bisa Kaya dari Trading?Hai, Sobat Trader! Gimana kabarnya hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan semangat ya! 😁. Nah, ada pertanyaan nih yang sering muncul di benak kita semua, “Bisa gak sih aku kaya dari trading?”
Pertama-tama, kita harus paham dulu nih tentang mitos yang beredar. Banyak yang bilang kalau trading itu jalan pintas buat jadi kaya. Tapi, apa iya? Hmm, kayaknya gak semudah itu. 🥲
Trading itu bukan cuma soal beli di harga rendah, jual di harga tinggi. Ada banyak hal yang harus kita pahami. Misalnya, indikator teknikal, cara membaca chart, dan analisis tren pasar. Jadi, belajar terus ya! Jangan pernah merasa puas dengan pengetahuan yang kita miliki sekarang.
Nah, sekarang kita bahas tentang manajemen risiko. Ini penting banget lho… Jangan pernah taruh semua uangmu dalam satu keranjang. Ingat, dalam trading, kerugian itu pasti ada. Jadi, kita harus siap dengan segala kemungkinan yang bisa terjadi.
Lalu, ada satu hal lagi nih yang sering terlupakan, yaitu psikologi trading. Kita harus bisa kontrol emosi. Jangan sampai keputusan kita dibuat karena takut atau serakah. Emosi bisa jadi musuh terbesar kita dalam trading.
Jadi, balik lagi ke pertanyaan awal, “Bisa gak aku kaya dari trading?” Jawabannya adalah: Bisa! Asalkan kita mau belajar, berlatih, dan disiplin. Tapi ingat ya, trading bukanlah cara cepat jadi kaya. Butuh waktu dan usaha.
Saya mau cerita sedikit tentang pertemuan saya dengan kebanyakan orang. Mereka kebanyakan hanya ingin uangnya tanpa mau melakukan ‘kerja keras-nya’, nggak hanya satu dua orang seperti itu, tapi hampir semuanya seperti itu. Padahal tidak ada rahasia untuk mencapai kekayaan. Hanya butuh Mindset yang kuat dan Strategi yang kalau diulangi bisa profit dalam jangka panjang. Itu Saja!. Uangnya darimana? Percaya saya, kalau kamu punya skill trading dan manajemen risiko yang baik, masa tidak ada investor yang mau bekerja sama ? 😊
Nah, sekarang kembali ke topik, kita coba bahas tentang indikator teknikal. Ada banyak jenis indikator teknikal, seperti Moving Average, Relative Strength Index (RSI), dan Bollinger Bands. Setiap indikator punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Kita hanya harus paham satu cara kerja yang konsisten, bukan di otak-atik sampai kita nggak tau mana yang jadi kebiasaan market. 😅
Lalu, tentang manajemen risiko. Ada beberapa teknik yang bisa kita gunakan, seperti stop loss dan take profit. Dengan teknik-teknik ini, kita bisa meminimalisir kerugian dan memaksimalkan keuntungan.
Terakhir, tentang psikologi trading. Ini mungkin terdengar sepele, tapi percaya saya, ini penting banget. Kita harus bisa menjaga emosi agar tetap stabil, jangan terbawa suasana. Jangan biarkan rasa takut atau serakah mengambil alih kendali.
Semoga informasi kali ini bermanfaat. Selamat trading, Sobat Trader!
Ide komunitas
Teknikal vs. Fundamental: Mana yang Lebih Baik?Saya akan membahas secara komprehensif tentang perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental. Saya juga akan membahas sedikit tentang bagaimana memilih metode yang paling sesuai dengan gaya trading Anda.
Dalam dunia trading, analisis adalah kunci untuk membuat keputusan yang tepat. Ada dua metode utama yang digunakan trader: analisis teknikal dan analisis fundamental. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pemahaman yang baik tentang keduanya dapat membantu trader membuat keputusan yang lebih baik.
Analisis teknikal berfokus pada pergerakan harga dan volume perdagangan. Dengan menggunakan berbagai alat dan grafik, trader teknikal mencoba memprediksi pergerakan harga di masa depan berdasarkan pola historis.
Kelebihan:
- Dapat digunakan untuk jangka waktu yang pendek.
- Berfokus pada data pasar langsung.
Kekurangan:
- Tidak mempertimbangkan faktor eksternal seperti berita atau peristiwa ekonomi.
- Memerlukan pemahaman yang baik tentang berbagai indikator teknikal.
Sedangkan analisis fundamental berfokus pada kondisi ekonomi makro dan mikro, termasuk laporan keuangan perusahaan, kondisi ekonomi global, dan berita pasar.
Kelebihan:
- Dapat memberikan gambaran yang lebih baik tentang nilai intrinsik suatu aset.
- Cocok untuk investasi jangka panjang.
Kekurangan:
- Memerlukan pemahaman yang mendalam tentang ekonomi dan keuangan.
- Mungkin tidak efektif untuk perdagangan jangka pendek.
Studi Kasus
Misalkan kita melihat Asset OANDA:XAUUSD
Dari analisa Teknikal yang saya lakukan adalah seperti ini: Di Timeframe Daily, Emas sudah mendukung penurunan harga dengan dibuktikan oleh swing high yang tercipta di Old High. Kemudian penurunan harga juga didukung oleh +FVG yang tidak di respect oleh harga dan menjadi -FVG. Namun saat ini, harga sedang konsolidasi dan meresist 50% dari FVG yang paling bawah. Ekspektasi saya adalah penurunan ke Sell Side Liquidity terdekat.
Salah satu contoh analisa fundametnal yang saya ambil dari The Day Ahead newsletter, buatan LSEG Data & Analytics: Harga emas mengalami kenaikan, seiring investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis minggu ini untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut tentang waktu pemotongan suku bunga. “Kami terus cukup optimis pada emas. Saya masih berpikir bahwa ambiguitas kebijakan moneter Federal Reserve mungkin sangat mencegah emas untuk melonjak dan pergerakannya sangat bergantung pada data yang ada,” kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities. “Harga emas kemungkinan akan tetap didukung oleh permintaan beli saat harga turun dan diversifikasi bank sentral,” kata Amelia Xiao Fu, kepala strategi pasar komoditas di Bank of China International. Emas spot naik 0,31% menjadi $2,358.08 per ons. Kontrak berjangka emas AS 1,05% lebih tinggi pada $2,358.90 per ons.
Dalam situasi ini, trader harus mempertimbangkan kedua jenis analisis untuk membuat keputusan yang paling tepat, karena perbedaan cara trading menentukan bagaimana kita harus menentukan cara analisa. Oleh karena itu semua kembali kepada apakah Anda disini sebagai trader yang ingin berfokus pada hasil jangka pendek atau hasil jangka panjang.
Jika tujuan Anda menjadi trader yang berfokus pada pergerakan jangka panjang, maka Anda harus menggunakan analisis fundamental dan melakukan entry menggunakan analisis teknikal. Sebaliknya, trader yang berfokus pada pergerakan jangka menengah dan pendek, bisa lebih sedikit mengandalkan analisis fundamental dan berfokus pada analisis teknikal, sambil tetap menggunakan teknikal untuk entry.
Semoga informasi ini membantu Anda memahami perbedaan antara analisis teknikal dan fundamental, serta bagaimana memilih metode yang paling sesuai dengan gaya trading Anda. Selamat trading!
1 Alasan Kenapa Trading Dapat Memicu Stress.Pada tahun 1967 diadakan sebuah penelitian yang disebut Whitehall study. Penelitian ini cukup fenomenal pada masanya karena untuk pertama kalinya mengungkap bagaimana stres dari pekerjaan mempengaruhi kesehatan dan umur.
Dalam studi ini, Profesor Michael Marmot memantau 28.000 pekerja kantoran di Inggris selama 40 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa posisi pekerjaan memiliki dampak signifikan terhadap tingkat stres dan kesehatan seseorang.
Asumsi awal adalah, orang dengan jabatan tinggi akan cenderung lebih stres daripada orang dengan jabatan rendah.
Kenapa? Karena orang dengan jabatan yang tinggi memiliki tanggung jawab dan beban pekerjaan yang lebih berat.
Tapi Whitehall study menunjukkan hasil yang sangat berbeda.
Hal yang terjadi adalah kebalikannya.
Ternyata mereka dengan jabatan yang lebih rendah justru lebih stres, memiliki kesehatan yang lebih buruk, dan risiko kematian dini yang lebih tinggi.
Kenapa?
Ini karena mereka memiliki lebih sedikit kendali atas pekerjaan mereka, yang semuanya berkontribusi pada tingginya tingkat stres dan masalah kesehatan.
Jadi penyebab stres adalah karena kita tidak memiliki kendali.
Coba bayangkan beberapa situasi berikut:
Anak anda tidak mengikuti apa yang anda minta seperti mengerjakan PR. Ini membuat anda stres. Kenapa? Karena anda tidak memiliki kendali atas anak anda.
Contoh yang lain adalah pada bidang keuangan. Anda mencoba mengatur pengeluaran bulanan, tetapi biaya tak terduga, seperti perbaikan rumah atau pengeluaran medis, muncul. Ini bisa membuat Anda merasa kehilangan kendali atas keuangan Anda yang kemudian memicu stres.
Atau, di tempat kerja, proyek yang sedang Anda tangani menghadapi hambatan seperti perubahan besar dalam persyaratan atau tenggat waktu yang semakin dekat. Anda ingin mengubah ini, tapi kendali ada di atasan anda.
Ketiga situasi ini sama-sama dapat memicu stres. Kenapa? Karena anda tidak memiliki kendali.
Trading erat kaitannya dengan kendali. Kenapa? Karena dalam trading, kita sering merasa tidak memiliki kendali atas pergerakan pasar. Meskipun kita sudah menganalisis dan membuat strategi, pasar tetap bisa bergerak secara tak terduga. Hal ini bisa memicu stres yang tinggi, terutama saat menghadapi kerugian.
Trader yang kurang pengalaman mungkin merasa seperti mereka berada di belas kasihan pasar, yang bisa sangat menegangkan. Bahkan trader berpengalaman pun bisa merasa tertekan oleh volatilitas pasar. Rasa kurang kendali ini sama seperti yang dirasakan oleh pekerja dalam studi Whitehall yang berada di posisi rendah.
Namun, ada cara untuk mengurangi stres ini. Seperti dalam pekerjaan, di mana meningkatkan kendali atas lingkungan kerja dapat mengurangi stres, dalam trading, kita bisa mengendalikan risiko dengan menggunakan teknik manajemen risiko yang baik, mengikuti rencana trading yang sudah dibuat, dan terus belajar tentang pasar.
Dengan demikian, meskipun tidak dapat mengendalikan pasar, kita dapat mengendalikan bagaimana kita bereaksi terhadap pergerakan pasar, yang pada akhirnya dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dan fisik kita.
Semoga sukses.
Tim Tradingview Indonesia.
Strategi Trading RIVER TRADING - Tunggu beberapa data tambahanStrategi Trading RIVER TRADING - Tunggu beberapa data tambahan.
Dalam video ini, kita akan membongkar rahasia di balik strategi trading RIVER TRADING.
RIVER adalah singkatan dari Reversal, Impulse, Validation, Extension, dan Retracement - lima elemen kunci dalam analisis Elliott Wave Modern.
Analisa BTCUSD : Persiapan trading yang mudah Sebagai catatan, Elliott Wave Theory adalah salah satu alat analisis teknis yang digunakan untuk mengidentifikasi pola pergerakan harga berulang di pasar keuangan. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada strategi trading yang pasti atau sempurna, dan perdagangan di pasar cryptocurrency seperti BTCUSD selalu melibatkan risiko.
Dengan memperhatikan bahwa harga Bitcoin saat ini berada dalam gelombang C di Time Frame (TF) H4, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda pertimbangkan dalam strategi trading:
1. Identifikasi Pola Elliott Wave: Pastikan Anda telah memahami pola Elliott Wave dengan benar dan dapat mengidentifikasi gelombang-gelombang dengan tepat. Gelombang C sering kali merupakan gelombang terakhir dalam pola korektif dan dapat menandakan kemungkinan pembalikan arah.
2. Konfirmasi dengan Indikator Teknis: Gunakan indikator teknis seperti RSI (Relative Strength Index), MACD (Moving Average Convergence Divergence), atau Stochastic Oscillator untuk memverifikasi sinyal potensial. Misalnya, divergensi antara pergerakan harga dan indikator teknis dapat menunjukkan kemungkinan pembalikan arah.
3. Perhatikan Level Support dan Resistance: Identifikasi level-level support dan resistance yang signifikan di grafik TF H4 Anda. Jika harga mendekati atau melewati level-level ini, itu bisa menjadi indikasi potensial untuk pembalikan arah.
4. Gunakan Analisis Candlestick: Perhatikan pola-pola candlestick yang muncul di grafik Anda. Pola-pola seperti hammer, shooting star, atau doji dapat memberikan petunjuk tentang sentimen pasar dan kemungkinan pembalikan arah.
5. Pantau Berita dan Sentimen Pasar: Berita fundamental dan sentimen pasar juga dapat mempengaruhi pergerakan harga. Pastikan untuk memantau berita terkini dan sentimen pasar terkait Bitcoin untuk mendapatkan pemahaman yang lebih lengkap tentang kemungkinan arah pergerakan harga.
6. Kelola Risiko dengan Manajemen Modal yang Tepat: Selalu ingat untuk menggunakan manajemen risiko yang tepat dalam setiap perdagangan. Tentukan tingkat stop-loss dan target keuntungan Anda dengan bijaksana, dan pastikan untuk tidak mempertaruhkan lebih dari yang Anda mampu untuk kehilangan.
7. Verifikasi Sinyal dengan Time Frame Lain: Sebelum membuat keputusan trading, selalu bijaksana untuk memverifikasi sinyal yang Anda lihat di TF H4 dengan TF lainnya, seperti TF H1 atau TF D1, untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut.
Ingatlah bahwa tidak ada strategi trading yang dapat menjamin kesuksesan, dan perdagangan cryptocurrency seperti BTCUSD selalu melibatkan risiko. Penting untuk melakukan riset Anda sendiri, memahami strategi Anda, dan menggunakan manajemen risiko yang tepat dalam setiap perdagangan yang Anda lakukan.
Kapan masuk market untuk buy/sell?Pertanyaan mengenai kapan masuk pasar forex untuk melakukan transaksi jual/beli adalah pertanyaan yang kompleks dan memerlukan pertimbangan berbagai faktor. Berikut adalah beberapa ide untuk dikembangkan:
1. Analisis Teknikal:
- Pelajari grafik harga dan gunakan indikator teknikal seperti moving averages, RSI, MACD, dan lainnya untuk mengidentifikasi tren pasar.
- Tentukan level-level support dan resistance yang kuat dan perhatikan pola-pola candlestick yang mungkin mengindikasikan pembalikan atau penerusan tren.
2. Analisis Fundamental:
- Pantau berita ekonomi dan peristiwa global yang dapat mempengaruhi mata uang tertentu. Keputusan suku bunga, data pekerjaan, atau peristiwa politik dapat berdampak signifikan pada nilai tukar.
- Perhatikan faktor-faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan stabilitas politik.
3. Waktu Transaksi yang Tepat:
- Pilih waktu yang tepat untuk masuk pasar berdasarkan sesi perdagangan. Sesi Asia, Eropa, dan Amerika memiliki karakteristik berbeda, dan likuiditas pasar bisa berfluktuasi.
- Perhatikan jendela waktu overlap antara sesi-sesi perdagangan untuk meningkatkan peluang keuntungan.
4. Manajemen Risiko:
- Tentukan seberapa banyak risiko yang siap Anda ambil dalam setiap transaksi. Gunakan rasio risiko-reward yang seimbang untuk memastikan bahwa potensi keuntungan lebih besar daripada potensi kerugian.
- Pertimbangkan penggunaan stop-loss dan take-profit untuk otomatis mengelola risiko dan keuntungan.
5. Sentimen Pasar:
- Tinjau sentimen pasar melalui analisis kontrarian atau melalui indikator yang mengukur sentimen trader.
- Perhatikan berbagai sumber informasi seperti forum trader, berita keuangan, dan laporan analis untuk mendapatkan gambaran umum sentimen pasar.
6. Pengujian dan Evaluasi:
- Lakukan pengujian strategi trading Anda secara historis menggunakan data pasar sebelumnya. Hal ini membantu Anda mengevaluasi sejauh mana strategi tersebut dapat menghasilkan keuntungan.
- Tinjau kembali dan evaluasi secara rutin untuk memodifikasi strategi trading Anda berdasarkan perubahan kondisi pasar.
Selalu diingat bahwa trading forex melibatkan risiko, dan tidak ada strategi yang dapat menjamin keuntungan. Penting untuk selalu menjaga disiplin, mengelola risiko dengan bijak, dan terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader.
Tango Pasar: Mengungkap Misteri "Pasangan Twisted" Tari
Di panggung besar pasar keuangan, setiap pedagang mencari pasangan yang dapat mengarahkan mereka untuk menari tango dengan baik. Indikator "Pasangan Twisted" adalah pasangan yang menari dengan gracia di dalam fluktuasi pasar. Ia merumuskan ritme pasar dengan dua garis, membantu pedagang untuk menemukan ritme di lantai tari pasar.
Bayangkan ketika pasar tenang seperti air, "Pasangan Twisted" seperti dua pita yang ketat terlipat. Mereka hampir saling melintasi pada grafik, seakan-akan berbisik: "Sekarang, mari nikmati langkah tari yang tenang ini." Ini adalah periode konsolidasi pasar, fluktuasi harga tidak signifikan, pedagang dapat melonggar dan perlahan-lahan menikmati setiap detail pasar.
Namun, maestro pasar selalu suka mengubah melodi secara tak terduga. Ketika volatilitas tiba-tiba meningkat, itu seperti ritme musik menjadi lebih cepat, dan lantai tari yang sebelumnya tenang tiba-tiba menjadi hidup. Di titik ini, dua garis dari "pasangan twisted" mulai berpisah, mereka seperti penari yang terbakar oleh semangat, masing-masing menunjukkan gerakan tari unik mereka. Saat kedua garis ini berpisah, itu seperti mengatakan kepada pedagang: "Apakah kamu siap? Pasar akan menari, waktunya menunjukkan keterampilan menari Anda!"
Perubahan dalam indikator "Pasangan Twisted" seperti barometer suasana pasar. Ketika dua garis ini terdekat bersama, suasana pasar stabil, dan pedagang dapat melonggar dan menunggu kesempatan. Namun, ketika mereka berpisah, suasana pasar tinggi, dan pedagang perlu merespons dengan cepat untuk menangkap momen yang bisa membawa keuntungan.
Metode perhitungan indikator ini seperti tari yang dicoreografi dengan hati-hati. Ia menangkap dinamika pasar dengan menghitung harga rata-rata, rata-rata bergerak berat volume perdagangan, dan perbedaan harga jangka pendek. Kalkulasi ini seperti langkah-langkah penari, setiap langkah presisi dan kuat, memastikan pedagang dapat mengikuti ritme pasar.
Dalam aplikasi praktis, indikator "Pasangan Twisted" bukan hanya garis grafik statis, lebih seperti pasangan tari yang hidup. Ia dapat merasakan perubahan di pasar dan mengarahkan pedagang untuk merasapi fleksibilitas di lantai tari pasar. Apakah dalam periode tenang pasar atau saat volatilitas, ia dapat memberikan sinyal jelas untuk membantu pedagang membuat keputusan yang bijaksana.
Sekarang, mari kita jelaskan logika pasar dari kode ini dalam bahasa alami:
- **HJ_1**: Ini adalah fondasi langkah tari pasar, dengan menghitung harga rata-rata dan volume perdagangan, menetapkan nada untuk ritme pasar.
- **HJ_2** dan **HJ_3**: Dua garis ini adalah lengan pasangan tari, membantu pedagang mengidentifikasi tren jangka panjang pasar melalui penghalusan.
- **HJ_4**: Ini adalah kaca pembesar untuk suasana pasar, mengungkap ketegangan dan kegembiraan pasar dengan menghitung perbedaan harga jangka pendek.
- **A7** dan **A9**: Dua garis ini adalah panduan langkah tari, mereka berpisah ketika volatilitas pasar meningkat, mengarahkan pedagang ke arah yang tepat.
- **WATCH**: Ini adalah lampu sinyal tari, ketika dua garis saling melintasi, pasar tenang; ketika mereka berpisah, pasar aktif.
Indikator "Pasangan Twisted" seperti tari yang dicoreografi dengan hati-hati, memungkinkan pedagang menemukan ritme mereka sendiri di lantai tari pasar, baik dalam slow dance yang tenang atau tango yang berani. Ingat, pasar selalu berubah, dan "Pasangan Twisted" adalah pasangan tari yang sempurna yang dapat mengarahkan Anda untuk menari langkah-langkah yang indah. Selanjutnya, kucing ini akan memperkenalkan kode TradingView untuk indikator ini:
// ____ __ ___ ________ ___________ ___________ __ ____ ___
// / __ )/ / / | / ____/ //_/ ____/ |/_ __< / // / / __ |__ \
// / __ / / / /| |/ / / ,< / / / /| | / / / / // /_/ / / __/ /
// / /_/ / /___/ ___ / /___/ /| / /___/ ___ |/ / / /__ __/ /_/ / __/
// /_____/_____/_/ |_\____/_/ |_\____/_/ |_/_/ /_/ /_/ \____/____/
// This source code is subject to the terms of the Mozilla Public License 2.0 at mozilla.org/MPL/2.0/
// © blackcat1402
//@version=5
indicator(title=" L2 Twisted Pair Indicator", shorttitle="TPI", overlay=true)
//define DEMA
DEMA_function(src, length) =>
ema1 = ta.ema(src, length)
ema2 = ta.ema(ema1, length)
2 * ema1 - ema2
//define TEMA
TEMA_function(src, length) =>
ema1 = ta.ema(src, length)
ema2 = ta.ema(ema1, length)
ema3 = ta.ema(ema2, length)
3 * (ema1 - ema2) + ema3
//input
swi = input.string(title="Switch", options= , defval="EMA")
ma(src, length) =>
out = swi == "DEMA" ? DEMA_function(src, length) : swi == "TEMA" ? TEMA_function(src, length) : ta.ema(src, length)
out
//Twisted Pair algorithm
HJ_1 = (high + low + close) / 3 * volume
HJ_2 = ma((ma(HJ_1, 3) / ma(volume, 3) + ma(HJ_1, 6) / ma(volume, 6) + ma(HJ_1, 12) / ma(volume, 12) + ma(HJ_1, 24) / ma(volume, 24)) / 4, 13)
HJ_3 = 1.08 * HJ_2
HJ_4 = ma(HJ_3 - (ma(close, 3) - HJ_3), 5)
A7 = HJ_4 <= HJ_3 ? HJ_4 : HJ_3
HJ_5 = 2 * HJ_3 - A7
A9 = HJ_5 >= HJ_3 ? HJ_5 : HJ_3
WATCH = A7 == A9 ? A7 : na
plot(A7, color=color.yellow, linewidth=2)
plot(A9, color=color.yellow, linewidth=2)
plot(WATCH, color=color.green, linewidth=2, style = plot.style_steplinebr)
HJ_6 = close * 1.1 - close < 0.01 and high == close
HJ_7 = HJ_3 >= HJ_3 and A7 < A7 and close > HJ_3 and open > HJ_3
// plot candle color indications
plotcandle(open, (open + close) / 2, open, (open + close) / 2, color=HJ_7 ? color.yellow : na)
plotcandle(close, (open + close) / 2, close, (open + close) / 2, color=HJ_7 ? color.red : na)
Skrip "Pasangan Twisted" ini menggunakan tiga jenis moving average yang berbeda: EMA (Exponential Moving Average), DEMA (Double EMA), dan TEMA (Triple EMA). Jenis ini dapat dipilih oleh pengguna melalui input perdagangan.
Berikut adalah fungsi utama dari kode ini:
1. Mendefinisikan fungsi DEMA dan TEMA: Dua fungsi ini digunakan untuk menghitung moving average yang sesuai. EMA adalah moving average eksponensial, jenis moving average yang memberi lebih banyak bobot pada data terkini. Di paragraf pertama, ema1 adalah EMA dari "panjang", dan ema2 adalah EMA dari ema1. DEMA adalah 2 kali ema1 dikurangi ema2.
2. Membiarkan pengguna memilih untuk menggunakan EMA, DEMA, atau TEMA: Bagian kode ini memberikan opsi bagi pengguna untuk memilih jenis moving average yang ingin digunakan.
3. Mendefinisikan algoritma yang disebut "algoritma Pasangan Twisted": Bagian kode ini mendefinisikan algoritma kompleks untuk menghitung nilai yang disebut "HJ". Algoritma ini melibatkan berbagai perhitungan kompleks dan aplikasi EMA, DEMA, TEMA.
4. Menggambar grafik: Kode berikut digunakan untuk menggambar grafik di TradingView. Ia menggunakan fungsi plot untuk menggambar garis, fungsi plotcandle untuk menggambar grafik candle (K-line), dan kuning dan merah untuk mewakili kondisi yang berbeda.
5. Menentukan warna: Dua baris kode terakhir menggunakan grafik candle kuning dan merah untuk mewakili kondisi HJ_7. Jika kondisi HJ_7 terpenuhi, warna grafik candle akan berubah menjadi warna yang sesuai.
BAGAIMANA CARA menggunakan Garis Emosi L3 **Panduan Pengguna Indikator Teknik Emotion Line TradingView**
**I. Ikhtisar**
Emotion Line adalah indikator teknis yang inovatif yang mengidentifikasi suasana emosi pasar melalui analisis dinamika harga. Indikator ini menghitung rata-rata harga pembukaan, tertinggi, terendah, dan penutupan dalam tiga hari terakhir dan menggabungkan konsep Rata-rata bergerak Dinamis (DMA) dan Rata-rata bergerak Eksponensial (EMA) untuk menghasilkan nilai yang mencerminkan emosi pasar. Emotion Line diimplementasikan dalam bahasa Pine Script pada platform TradingView, memberikan pengguna alat intuisitif untuk analisis emosi pasar.
**II. Cara Perhitungan**
1. **Sinar (Ray)**: Hitung rata-rata harga dari tiga hari terakhir, yaitu (2 * C + H + L) / 4, di mana C mewakili harga penutupan, H harga tertinggi, dan L harga terendah. Kemudian, ambil Rata-rata bergerak Sederhana (SMA) dari rata-rata ini selama 3 hari dengan faktor penghalus 2.
2. **CL (Garis Penutupan)**: Atur nilai Sinar ke CL, yang akan menjadi dasar untuk perhitungan selanjutnya.
3. **DIR1 (Perubahan Arah)**: Hitung selisih mutlak antara CL dan CL dua hari lalu, menunjukkan besarnya pergerakan harga.
4. **VIR1 (Volume dalam Rentang)**: Hitung jumlah selisih mutlak antara CL dan CL sebelumnya selama dua hari terakhir, mengukur kumulasi fluksiasi harga.
5. **ER1 (Rasio Efisiensi)**: Rasio antara DIR1 dan VIR1, menunjukkan efisiensi pergerakan harga.
6. **CS1 (Kekuatan Kumulatif)**: Terapkan proses penimbangan pada ER1 untuk mendapatkan CS1.
7. **CQ1 (Kuadrat Kumulatif)**: Kuadrat dari CS1, memperkuat efek kumulatif pergerakan harga.
8. **AMA5 (Rata-rata bergerak Diperbarui)**: Hitung Rata-rata bergerak Dinamis (DMA) dari CL dengan faktor dinamis CQ1, lalu terapkan Rata-rata bergerak Eksponensial (EMA) selama 2 hari pada hasilnya.
9. **Biaya (Cost)**: Hitung Rata-rata bergerak Sederhana (SMA) selama 7 hari dari AMA5.
10. **CLX (Garis Kumulatif)**: Hitung rata-rata dari AMA5 dan Biaya untuk mendapatkan CLX.
11. **Garis Emosi**: Hitung proporsi CLX yang terus meningkat selama N hari, dengan N default 7 hari. Kalikan hasil dengan 100 untuk mendapatkan nilai Garis Emosi.
12. **MA_Garis Emosi (Rata-rata bergerak Garis Emosi)**: Hitung Rata-rata bergerak selama N hari dari Garis Emosi, dengan N default 6 hari.
**III. Logika Pasar**
Dalam menganalisis efek kumulatif dan efisiensi pergerakan harga, Garis Emosi mencoba mengungkapkan kekuatan emosi pasar. Ketika Garis Emosi naik, itu menunjukkan emosi positif pasar, dan investor mungkin memiliki sikap optimis terhadap saham; Garis Emosi yang turun mungkin menandakan emosi pasar yang lemah. Nilai absolut dan perubahan tren Garis Emosi dapat memberikan referensi bagi investor untuk membeli, menahan, atau menjual.
**IV. Penggunaan**
1. **Sinyal Perhatian**: Ketika Garis Emosi melebihi 20%, emosi pasar mungkin mulai menjadi positif, dan investor harus memperhatikan saham yang terkait.
2. **Sinyal Masuk**: Ketika Garis Emosi melebihi 40%, emosi pasar relatif kuat, dan investor dapat mempertimbangkan untuk masuk ke pasar.
3. **Sinyal Kurangi Posisi**: Ketika Garis Emosi melebihi 80%, pasar mungkin terlalu optimis, dan investor harus mempertimbangkan untuk mengurangi posisinya untuk menghindari risiko.
4. **Sinyal Keluar**: Ketika Garis Emosi turun di bawah Rata-rata bergerak selama N hari, itu mungkin menandakan perubahan emosi pasar, dan investor harus mempertimbangkan untuk keluar dari pasar.
**V. Catatan**
- Garis Emosi adalah alat pendukung, dan investor harus melakukan penilaian yang terintegrasi berdasarkan analisis teknis dan dasar lainnya.
- Emosi pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor, dan Garis Emosi mungkin memiliki keterlambatan, jadi investor harus menggunakannya dengan hati-hati.
- Investor harus menyesuaikan parameter Garis Emosi sesuai dengan toleransi risiko dan strategi investasi mereka.
**VI. Kesimpulan**
Garis Emosi adalah indikator yang intuitif yang mencerminkan emosi pasar melalui metode kuantitatif, memberikan perspektif baru bagi investor untuk memonitor dinamika pasar. Namun, tidak ada indikator teknis yang sempurna, dan investor harus hati-hati menggunakannya, menggabungkan pengalaman pribadi dan kondisi pasar untuk membuat keputusan. Melalui platform TradingView, investor dapat dengan mudah menambahkan indikator Garis Emosi ke chart mereka untuk mendukung proses pengambilan keputusan dalam transaksi.
Recency : Mengapa kita Harus Melihat Gambaran Besarnya!Suatu hari saya libur kerja, dan istri saya sibuk dengan pekerjaannya. saya mengurus rumah, mengerjakan pekerjaan rumah, dan bahkan mengajak anak-anak makan keluar.
Sore harinya istri saya pulang dan saya memutuskan untuk duduk dan bermain video game.
Melihat ini, dia bertanya, “Seharian pasti kamu main game aja ya?” saya terkejut. Wanita itu, teganya dia? saya melakukan pekerjaan rumah dan menjaga anak-anak sepanjang hari!
Percayalah betina, ini lebih melelahkan dibandingkan pekerjaanmu di kantor. (saya ga ngomong gini di depan dia)
Asal tahu ya. menjaga anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga sangat melelahkan. Ini adalah pekerjaan penuh waktu dan sering kali diremehkan.
Setiap orang tua tahu bahwa mengasuh anak membutuhkan perhatian dan tenaga yang terus-menerus!
Di saat-saat bermain game itu, saya benar-benar melepas penat dari stres hari itu. Penting bagi orang tua untuk memiliki waktu senggang dan menikmati sedikit me time biar ga stress. Mental health is important, you know.
Tapi istri saya, wanita itu berasumsi kalau saya main game sepanjang hari karena dia melihat saya main game saat di sudah di rumah sepulang kerja
Ini, adalah contoh klasik dari recency effect.
Recency effect seperti mengingat akhir sebuah film dan melupakan keseluruhan cerita yang membentuk film tersebut. Hanya karena tokoh utamanya mati di akhir cerita, belum tentu filmnya jelek.
Ini tidak masuk akal, bukan? Maksud saya, hanya karena istri saya terakhir kali melihat saya bermain video game, dia berasumsi itulah yang saya lakukan sepanjang hari.
Kamu terlalu cepat mengambil kesimpulan dasar wanita. (sekali lagi saya ga ngomong gini di depan dia)
Penelitian Bennet Murdock pada tahun 1962 memberikan dukungan empiris untuk hal ini.
thedecisionlab.com
Dalam eksperimennya, peserta diminta mengingat kata-kata dari sebuah daftar. Ia menemukan bahwa orang cenderung mengingat beberapa kata pertama (efek primer) dan beberapa kata terakhir (recency effect). Kata-kata di tengahnya mungkin sudah terlupakan.
Ini menyiratkan bahwa ingatan kita condong ke informasi terkini.
Murdock memplot hasil eksperimennya pada sebuah grafik yang menunjukkan kurva posisi yang jelas. Performa memori tinggi pada kata-kata awal, menurun di tengah, dan memuncak lagi pada beberapa kata terakhir.
Hal ini jelas menyatakan bahwa ingatan memberi lebih banyak sorotan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi belakangan ini.
Menurut saya, ini karena otak bekerja seperti kamera, menangkap cuplikan pengalaman kita. Cuplikan terbaru masih terlihat di permukaan, mudah dilihat dan diakses.
Gambarnya segar dan jelas, seperti foto yang baru saja diambil. Seiring berjalannya waktu, karena semakin banyak foto yang ditambahkan, foto-foto sebelumnya akan terkubur di bawah tumpukan dan menjadi semakin sulit diakses.
Kaitannya dengan investasi
Dalam investasi, Recency effect seperti hanya melihat bab terakhir sebuah buku dan mengabaikan sisanya.
Investor, yang terpengaruh oleh peristiwa baru-baru ini, mungkin percaya bahwa tren jangka pendek, baik atau buruk, akan terus berlanjut. Bias ini dapat menyebabkan kesalahan.
Bayangkan sebuah saham harganya naik banyak akhir-akhir ini, menjulang seperti tugu Jogja.
Seorang investor mungkin berpikir bahwa hal baik ini akan terus berlanjut dan membuat pilihan yang optimis.
Buy! begitu isi kepalanya.
Tapi, ini seperti menilai buku dari halaman terakhirnya. Cerita selengkapnya, termasuk tren jangka panjang dan data historis, fundamental jauh lebih penting.
Selain itu, bereaksi cepat terhadap berita pasar terkini bisa bersifat impulsif, seperti membuat penilaian berdasarkan bab terakhir tanpa membaca keseluruhan buku. Hal ini sering kali bertentangan dengan prinsip investasi jangka panjang.
Terakhir, jika seorang investor baru-baru ini melihat harga saham yang naik banyak, maka dia mungkin akan mengabaikan resiko, melupakan fluktuasi pasar.
Sama seperti dalam cerita di mana seseorang dinilai karena bermain video game, tanpa melihat keseluruhan pekerjaan pada hari itu, investor mungkin salah menilai suatu saham berdasarkan kinerja harga terkini, bukan gambaran keseluruhan.
Intinya, recency effect dalam berinvestasi adalah kondisi dimana kita terlalu fokus pada peristiwa-peristiwa terakhir atau terkini.
Dan otak kita, secara bawaan menilai kejadian terakhir adalah representasi dari semuanya. Membuat kita melupakan informasi penting lain seperti kinerja, kondisi ekonomi ataupun trend dari sebuah saham.
Trading dengan Kesadaran Diri: Kunci Sukses dalam Pasar KeuanganHalo semua, trader-trader hebat! Hari ini, saya ingin berbicara tentang sesuatu yang seringkali terlupakan dalam trading, yaitu - diri kita sendiri. Trading tidak hanya tentang analisa teknikal atau fundamental, melainkan juga tentang bagaimana kita mengelola diri kita sendiri.
Pertanyaan-pertanyaan berikut dapat membantu saya dalam memahami diri sendiri:
1. Kesabaran : Apakah saya seorang individu yang sabar? Trading seringkali mengharuskan kita untuk menunggu momen yang tepat, dan kehilangan kesabaran bisa mengakibatkan keputusan impulsif.
2. Ketenangan dalam Drawdown : Bagaimana reaksi saya saat sedang mengalami masa-masa drawdown? Apakah saya tetap tenang dan terus mematuhi strategi trading, atau malah panik dan membuat keputusan ceroboh?
3. Manajemen Emosi : Apakah saya mudah marah atau terganggu saat sedang trading? Emosi yang tidak terkontrol bisa mengganggu pengambilan keputusan yang rasional.
Dalam trading, aspek psikologi sangatlah penting. Strategi trading yang kuat hanya akan berhasil jika saya dapat mengendalikan diri sendiri. Saya sangat menyarankan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dan mulai memahami diri sendiri dengan lebih baik.
Ingatlah, trading adalah kombinasi antara analisa dan kontrol diri. Semoga postingan ini membantu anda menjadi trader yang lebih baik! Teruslah belajar dan terus berkembang. Happy trading, teman-teman! 📈💪😊
Trader: Jatuh Bangun Menuju KeberhasilanSaya ingin berbicara tentang perjalanan pribadi saya sebagai seorang trader, yang mungkin akan menggugah perasaan para trader pemula maupun yang berpengalaman di sini. Saya tahu banyak dari kita sering kali lebih fokus pada uang yang dihasilkan dalam trading, tetapi perjalanan ini lebih dari sekadar uang.🤑
Ketika saya baru memulai perjalanan trading, sama seperti kebanyakan orang, saya juga ingin menjadi kaya sehingga dapat membeli mobil Italia bermerek Ferrari, warna merah, traveling keliling dunia, bersantai, dan hanya merasakan kesenangan!. Coba tebak apa yang saya dapatkan?☹️. Saya merasakan rasa sakit emosional yang begitu dalam. Itu adalah saat-saat ketika saya merasa kebingungan, frustrasi, dan bahkan putus asa. Saya mendengar omongan mentor berjam-jam lamanya, mencoba memahaminya, dan sering kali merasa seperti orang yang terbuang, merasa bodoh.
Sangat berbeda dengan apa yang saya harapkan. Saya juga mengalami momen ketika keluarga saya bertanya tentang perkembangan saya sebagai seorang trader. Itu terkadang membuat saya lebih merasa tertekan, yah… walaupun saya tahu bahwa mereka hanya khawatir pada saya, agar nggak salah jalan, atau sejenisnya, yang intinya — mereka peduli pada saya 😊.
Juga, siapa di antara kita yang tidak pernah mengalami masa loss streak? Itu adalah saat-saat ketika segalanya tampak berjalan buruk, ketika kita mulai meragukan diri sendiri dan kemampuan kita sebagai trader. Semua yang kita pelajari rasanya jadi tidak berguna. “Kenapa loss streak setelah berkali-kali belajar, berjam-jam mendengarkan mentor, berhari-hari, siang malam mempelajari cara jadi profitable, hasilnya malah loss streak? 😢”. Namun, itulah bagian dari perjalanan ini. Loss streak adalah guru terbaik kita. :)
Saya ingin berbagi pengalaman-pengalaman ini dengan anda semua karena saya tahu, kita semua pernah mengalaminya. Trading adalah ‘mind game’ atau permainan pikiran. Sehebat apapun anda pada sebuah teknik, sebagus apapun platform yang anda gunakan, secanggih apapun alat yang anda punya, anda akan tetap mendapat loss jika tidak ada yang namanya manajemen risiko dan manajemen psikologi. Selain itu, ini juga tentang disiplin, kesabaran, dan ketekunan. Ini tentang perjalanan, bukan destinasi akhir!
Mari kita saling mendukung dalam perjalanan ini. Bagikan cerita dan pengalamanmu di kolom komentar. Bersama-sama, kita bisa menjadi lebih baik dan lebih tangguh sebagai trader. 😊
Mengatasi Ketidakpercayaan Dalam Trading: Menuju Kepuasan BatinSaya pernah merasa sangat yakin dengan analisis trading saya, tetapi ketika tiba saatnya untuk bertindak, saya sering kali ragu . Ini adalah tantangan yang sering saya hadapi dalam perjalanan trading saya. Di satu sisi, saya memiliki keyakinan kuat tentang arah pasar dan target harga yang saya inginkan. Namun, ketika tiba saatnya untuk masuk ke pasar, rasa takut akan kerugian menghantui.
Sebagai contoh, saya sering kali hanya meresikokan 1% modal saya dalam perdagangan ketika saya memiliki keyakinan yang kuat tentang hasilnya . Namun, dalam situasi di mana saya kurang yakin, saya merasa perlu mengambil risiko yang lebih besar, bahkan hingga 3-5% modal dan hasilnya sering tidak sesuai ekspektasi saya. Ini sering kali membuat saya frustasi dan meragukan kemampuan saya dalam trading.
Namun, saya menyadari bahwa pengelolaan risiko yang tepat adalah kunci kesuksesan dalam trading jangka panjang. Saya mulai menjaga konsistensi dalam manajemen risiko saya, menjaga persentase risiko tetap untuk setiap perdagangan. Saya juga membuat rencana trading yang jelas, termasuk batas risiko setiap hari atau minggu, target keuntungan mingguan, bulanan dan level stop-loss yang solid.
Selama perjalanan trading saya, saya belajar untuk mengatasi emosi saya, baik rasa takut atau rasa pede yang berlebihan. Saya menyadari bahwa trading adalah permainan jangka panjang , dan kesabaran serta kedisiplinan sangat penting.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, saya mulai meraih hasil yang lebih baik dalam trading saya. Saya memahami bahwa setiap perdagangan memiliki risiko, tetapi dengan manajemen risiko yang baik dan analisis yang solid, saya dapat mencapai kepuasan batin dalam trading saya.
Sekarang, saya terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader. Saya menyadari bahwa tidak ada jaminan kesuksesan dalam trading , tetapi dengan disiplin dan pengetahuan yang terus bertambah, saya merasa lebih percaya diri dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di pasar.
Saya berharap cerita ini bisa menginspirasi dan memberikan wawasan kepada sesama trader di Komunitas TradingView khususnya di Indonesia. Ingatlah, setiap trader memiliki perjalanan unik mereka sendiri, tetapi prinsip-prinsip manajemen risiko dan disiplin selalu menjadi kunci kesuksesan :). Teruslah belajar dan terus berkembang, dan Anda akan meraih kepuasan dalam trading Anda.
Semoga beruntung dan selamat trading!
IDENTIFIKASI TREND DASARSederhana, namun susah dimengerti. Trader dalam pengambilan posisi secara standard adalah mengidentifikasi trend. Untuk apa ? Ya Untuk pengambilan posisi yang lebih aman dan berpotensi panjang.
katanya, TREND IS YOUR FRIENDS tapi mengapa banyak contrarian yang suka nya melawan trend. Hal ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah jika memang pengambilannya ada dasarnya. Bisa jadi ambil di struktur trend pada range pendek. ( M5 / M15 etc)
Balik lagi on the topics, Identifikasi trend ini summary adalah hanya 2 hal.
TRADE OR NO TRADE
Trade hanya ideal jika market sedang trending. dan
No Trade , jika market sedang sideways.
yang kedua, Untuk BUYING tunggu market jelas sedang dalam trending BULLISH. dan Untuk SELL tunggu market sedang dalam trending Bearish.
Jadi kalo market lagi turun, tunggu benar2 ada struktur yang mendukung untuk kita beli. Jangan sampai kita menangkap pisau jatuh. Bisa berdarah2 kita.
Semoga bermanfaat yah.
Salam Profit Warriors.
Konsep membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naikHalo teman-teman trader! Hari ini kita akan membahas konsep dasar dalam trading yang sangat penting: membeli ketika harga turun dan menjual ketika harga naik. Konsep ini mungkin terdengar sederhana, tetapi penerapannya bisa menjadi tantangan tersendiri. Mari kita eksplorasi lebih lanjut!
Apa Itu Konsep "Beli Saat Harga Turun dan Jual Saat Harga Naik"?
Konsep dasar ini sebenarnya cukup mudah dipahami. Ini berarti bahwa kita mencoba untuk membeli aset keuangan (saham, mata uang, cryptocurrency, dll.) ketika harganya di bawah Sell Stop atau di bawah level terendahnya. Sebaliknya, kita mencoba untuk menjualnya di atas Buy Stop atau di atas level tertingginya.
Mengapa Konsep Ini Penting?
1. Mengoptimalkan Potensi Keuntungan: Dengan membeli di bawah Sell Stop, kita bisa mendapatkan aset dengan harga lebih murah, yang bisa meningkatkan potensi keuntungan ketika harga naik.
2. Mengelola Risiko: Dengan menjual di atas Buy Stop, kita dapat mengurangi risiko kerugian besar jika harga tiba-tiba turun - Intinya untuk nambah keuntungan juga kalau shorting
Strategi untuk Menerapkan Konsep Ini:
1. Analisis Teknis: Setidaknya anda harus punya sebuah pembagi waktu yang dapat digunakan untuk mencari high dan low yang biasa jadi tempat Sell Stop atau Buy Stop, kemudian anda bisa menggunakan alat dan indikator analisis teknis untuk mengidentifikasi kondisi seperti oversold atau overbought dengan menggabungkan keduanya.
2. Manajemen Risiko: Selalu tetapkan stop-loss untuk melindungi modal Anda. Ini artinya juga Stop Loss kita juga akan lebih besar daripada menunggu reversal di timeframe yang lebih kecil, namun kita tetap menjual di harga mahal dan membeli di harga murah bukan ? :)
3. Tren Pasar: Amati tren pasar jangka panjang dan pilih posisi sesuai dengan tren tersebut. Kalau dari contoh yang saya berikan di FX:USDJPY , saya menggunakan timeframe daily untuk melihat trend dan 1 jam untuk mencari level Sell Stop yang yang berpotensi menjadi harga murah/diskon
Kesimpulan:
Konsep dasar "beli saat harga turun dan jual saat harga naik" adalah landasan bagi banyak trader sukses. Namun, ingatlah bahwa trading melibatkan risiko, dan tidak ada jaminan keuntungan. Penting untuk terus belajar dan berlatih, dan selalu gunakan manajemen risiko yang tepat dalam setiap transaksi!.
Semoga postingan ini membantu Anda memahami konsep dasar trading dengan lebih baik. Jangan ragu untuk berbagi pengalaman atau pertanyaan Anda di komentar! Semoga beruntung dan selamat trading, teman-teman! 📈💹
Rahasia Loss Konsisten dalam TradingKamu penasaran dengan cara agar bisa konsisten loss ?
Hahaha, nggak mungkin ya… Nggak ada trader yang mau loss. Saya pun juga gitu, tapi di postingan kali ini saya mau fokus untuk memberikan gambaran gimana cara agar bisa loss konsisten, dengan begitu setiap trader pemula bisa sadar kenapa sampai sekarang sering depo dan nggak pernah WD , beli challenge prop firm dan nggak pernah lolos, dan banyak hal lainnya yang bikin posisinya masih stuck dan belum dapet ijazah lulus trading (bercanda 😄)
Disclaimer : Gunakan postingan ini sebagai cerminan diri. Jika masih sering loss, bisa jadi gara-gara ngelakuin hal ini ? 👀
1. Kesalahan pertama adalah mengikuti tren tanpa memahami alasan di baliknya.
Trader pemula sering tergoda untuk membeli saham atau aset yang sedang naik atau turun dengan cepat, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor fundamental atau teknikal yang mempengaruhi pergerakan harga. Hal ini bisa berakibat fatal jika tren berbalik arah secara tiba-tiba dan trader tidak punya rencana untuk keluar dari posisi mereka.
2. Kesalahan kedua adalah menggunakan leverage yang terlalu besar.
Leverage adalah fasilitas yang memungkinkan trader untuk bertransaksi dengan modal yang lebih besar dari modal asli mereka. Leverage bisa meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Trader pemula sering tergiur untuk menggunakan leverage yang tinggi untuk mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat, tetapi mereka tidak menyadari bahwa leverage juga bisa menghabiskan modal mereka dalam sekejap jika harga bergerak melawan posisi mereka.
3. Kesalahan ketiga adalah tidak memiliki manajemen risiko yang baik.
Manajemen risiko adalah kunci untuk bertahan dalam trading. Trader pemula sering tidak menetapkan batas kerugian (stop loss) atau target keuntungan (take profit) yang jelas, atau mengubah-ubahnya sesuai dengan emosi mereka. Hal ini bisa membuat mereka kehilangan kontrol atas posisi mereka dan mengalami kerugian yang tidak terbatas. Trader pemula juga sering tidak memperhitungkan ukuran posisi (lot size) yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko mereka, sehingga mereka bisa overtrading atau undertrading.
4. Kesalahan keempat adalah tidak memiliki sistem trading yang teruji dan konsisten.
Sistem trading adalah aturan-aturan yang digunakan oleh trader untuk menentukan kapan masuk dan keluar dari pasar, berdasarkan analisis fundamental, teknikal, atau keduanya. Sistem trading harus disesuaikan dengan gaya, tujuan, dan karakteristik trader masing-masing. Trader pemula sering tidak memiliki sistem trading yang jelas, atau sering berganti-ganti sistem trading tanpa melakukan evaluasi dan backtesting yang cukup. Hal ini bisa membuat mereka bingung dan tidak konsisten dalam trading.
Trader seperti apa yang hebat?Pernahkah kamu bertanya-tanya apa yang membedakan antara trader yang berhasil dengan yang tidak? Apa yang membuat seorang trader hebat mampu bertahan dan bahkan berkembang di tengah ketidakpastian pasar yang terus berubah?
Pertanyaan ini akan membantu kita memahami apa yang membuat seorang trader hebat. Mari kita mulai dengan melihat beberapa pertanyaan sederhana yang akan membantu kita memahami lebih lanjut :
1. Apa yang Mereka Ketahui? : Trader yang hebat memiliki pengetahuan yang kuat tentang pasar dan instrumen keuangan yang mereka perdagangkan. Data historis, analisis teknis, atau pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor fundamental adalah salah satu kunci keberhasilan mereka.
2. Bagaimana Mereka Mengelola Risiko? : Trader yang hebat memiliki kemampuan yang baik dalam manajemen risiko. Mereka tahu kapan harus menggunakan stop-loss, berapa banyak risiko yang akan mereka ambil dalam satu perdagangan, dan bagaimana melindungi modal mereka.
3. Apakah Mereka Disiplin? : Disiplin adalah salah satu karakteristik kunci. Trader hebat memiliki rencana perdagangan yang terperinci dan mereka mengikuti rencana tersebut tanpa tergoda oleh emosi atau impuls.
4. Apakah Mereka Menggunakan Data dan Statistik? : Trader yang hebat sering mengandalkan data dan statistik untuk membuat keputusan trading yang informasional. Mereka menganalisis tren pasar, volatilitas, dan indikator teknis berdasarkan data historis. Mereka juga mengambil posisi berdasarkan setup yang telah mereka punya datanya.
5. Bagaimana Mereka Menangani Ketidakpastian? : Ketidakpastian adalah bagian alami dari pasar keuangan. Trader hebat memiliki kemampuan untuk tetap tenang dan mengambil keputusan rasional di bawah tekanan, bahkan dalam situasi ketidakpastian yang ekstrem. Mereka bisa tidak melakukan trading dan menunggu market yang sesuai dengan trading plan mereka atau mengurangi risiko jika tetap ingin mengambil trade.
Sekarang… Bagaimana ?
Apakah Anda sudah melakukan 5 hal tersebut selama ini? Atau mungkin masih ada 1 atau 2 hal yang perlu diperbaiki? Mengembangkan kualitas sebagai trader adalah perjalanan yang berkelanjutan, dan selalu ada ruang untuk pertumbuhan dan peningkatan. Mari bersama-sama terus belajar dan berkembang menjadi trader yang semakin baik di masa depan!
Semoga beruntung dan selamat trading!
Mengenal Pergerakan Pasar = Market SidewaysSideways adalah kondisi pergerakan harga yang cenderung horizontal atau datar.
Harga tidak memberikan kenaikan atau penurunan yang cukup signifikan kuat.
Mengapa pasar bisa sideways?
Kondisi ini terjadi karena angka penawaran dan permintaan sama kuat dalam periode tertentu.
Dampak negatif jika pasar sideways
1. memakan waktu, karena pergerakan tidak signifikan untuk naik atau turun, jika kita memiliki posisi pada pair yang sideways maka akan butuh waktu lama untuk harga mencapai target profit yang sudah kita tentukan
2. biaya transaksi yang tinggi, karena jika pasar sideways, pergerakan harga membutuhkan waktu yang lama & menyebabkan biaya admin atas trading menjadi besar
3. bisa menguras emosi karena harga tidak mencapai target profit kita.
Namun, tetap ada dampak positif yang bisa diambil dari pergerakan pasar yang sideways. Yaitu;
1. market menjadi lebih jelas setelah masa sideways selesai
2. setelah sideways biasanya harga akan memberikan pergerakan yang cukup signifikan, sehingga kita bisa mendapatkan profit yang besar jika bisa menangkap posisi harga setelah sideways.
Notes:
Sumber penulisan ini adalah dari beberapa sumber yang sebelumnya sudah pernah dibaca, dilihat, didengar ataupun dialami sendiri.
Sehingga jika kalian yang membaca merasa ini ide kalian,
mohon ijin ya saya share ulang, karena mungkin saja saya juga belajar dari anda.
Terima kasih
19 September 2023
Kenapa bisa yakin dengan satu level harga ?Saya tidak mengambil trade di pair ini karena bukan setup saya, namun saya akan berbagi alasan dari sudut pandang teknikal.
Analisa teknikal yang saya lakukan sama seperti trader lain, menggunakan Top Down Analysis. Saya lebih sering menggunakan Monthly timeframe sebagai dasar.
FX:CADJPY
Pada timeframe 1M, Orderflow bullish, jadi saya menargetkan high di bulan Juni 2023.
Pada timframe 1W, Orderflow juga bullish dengan banyak Discount array support harga dan tidak mengizinkan harga untuk ke bawah.
Di daily timeframe sebenarnya saya masih memiliki ekspektasi bahwa market akan retrace terlebih dahulu, namun kemarin harga langsung ke Target harga saya.
Di 1h, seperti ide yang saya share, jika market bullish, saya lebih suka untuk beli di bawah Asia low, artinya ketika harga ke bawah range harga di sesi Asia, saya akan membeli itu karena Smart Money melakukan pembelian disana.
Yah... tapi saya tidak mengambil trade ini karena kemarin masih hari senin, tapi konsepnya tetap bekerja. Kenapa nggak saya ambil ? Karena hari ini masuk hari terlarang untuk trading plan saya, dan saya tidak ingin melanggar trading plan saya sendiri.
Semoga bermanfaat, semoga beruntung, dan selamat trading! :)
Menuju Kesuksesan: Cerita Trader PemulaAda sebuah cerita menarik dari seorang trader dalam meraih kesuksesannya dalam trading, sebut saja namanya Ali.
Ali adalah seorang pemuda berusia 18 tahun yang baru saja lulus SMA. Meskipun ia belum memiliki pengalaman formal dalam dunia keuangan atau investasi, ia memiliki impian besar. Ali selalu percaya bahwa trading adalah cara untuk mencapai kebebasan finansial yang ia idamkan.
Sejak lulus SMA, Ali tidak langsung melanjutkan ke perguruan tinggi. Ali malah memutuskan untuk fokus pada pendidikan mandiri dalam trading. Ia membaca banyak buku, mengikuti kursus online, dan memulai simulasi trading dengan akun demo. Meskipun banyak teman-temannya yang memilih jalur pendidikan yang lebih tradisional, Ali yakin bahwa dengan kerja keras dan kesungguhan, ia bisa mencapai tujuannya.
Ali bekerja paruh waktu di sebuah toko lokal untuk mengumpulkan modal awal untuk trading. Meskipun gaji yang ia terima tidak besar, Ali selalu menyisihkan sebagian kecil dari pendapatannya untuk diinvestasikan ke dalam trading. Ia tahu bahwa untuk mencapai kesuksesan dalam trading, ia perlu membangun modal, bahkan jika itu dimulai dari jumlah yang kecil.
Sementara sebagian besar teman-temannya sedang menjalani tahun pertama mereka di perguruan tinggi, Ali duduk di depan komputernya setiap hari, mempelajari grafik harga, dan menganalisis pasar. Ia tahu bahwa jalan menuju kekayaan melalui trading tidak akan mudah, tetapi Ali memiliki tekad yang kuat.
Namun, Ali juga menghadapi tantangan di rumah. Orang tuanya, yang berasal dari latar belakang yang lebih tradisional, sangat tidak setuju dengan pilihannya untuk tidak melanjutkan ke perguruan tinggi dan malah fokus pada trading. Mereka khawatir tentang masa depannya dan merasa bahwa Ali sedang mengambil risiko yang besar dan tidak pasti.
Ali merasa terjebak di antara impian dan harapan orang tuanya. Konflik ini membuatnya merasa sangat tertekan dan terkadang meragukan pilihan hidupnya. Ia ingin membuktikan bahwa pilihannya akan membawa kesuksesan, tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk memenangkan dukungan dan pengertian orang tuanya.
Ketidaksetujuan orang tuanya adalah salah satu tantangan emosional terbesar yang Ali hadapi dalam perjalanan tradingnya. Meskipun ia merasa terhambat, ia terus bekerja keras dan tidak pernah kehilangan harapan. Itu menjadi salah satu motivasinya untuk berhasil.
Namun, ketika Ali mulai trading dengan uang sungguhan, segalanya menjadi lebih rumit. Ia merasa emosinya terombang-ambing oleh pergerakan pasar yang cepat, dan sering kali membuat keputusan impulsif. Hasilnya, ia mengalami kerugian yang cukup besar dalam beberapa perdagangan awalnya. Ali merasa frustasi dan hampir menyerah.
Seiring berjalannya waktu, Ali menyadari bahwa perjuangan yang ia alami dalam meraih kesuksesan dalam trading merupakan sebuah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan ini. Meskipun ketidaksetujuan orang tuanya membuatnya merasa tertekan, ia menemukan kekuatan dalam tekadnya untuk membuktikan bahwa ia bisa sukses. Meskipun kerugian dan ketidakpastian di pasar membuatnya hampir menyerah, ia memutuskan untuk terus belajar dan berkembang sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali untuk membuktikan kepada orang tuanya bahwa keputusannya untuk menjadi seorang trader bukanlah kesalahan menjadi salah satu motivasi terbesarnya. Meskipun ia merasa terbebani oleh ketidaksetujuan keluarganya, Ali tetap bersikeras untuk mengejar mimpinya.
Ini adalah ujian emosional yang berat baginya, dan ketika ia mengalami kerugian awal dalam trading, tekanan emosional semakin bertambah. Ali merasa seperti ia harus berhasil demi dirinya sendiri dan juga untuk membuktikan bahwa ia membuat pilihan yang tepat. Ia merasa bahwa jika ia gagal, itu akan menjadi bukti bahwa orang tuanya benar.
Namun, Ali tidak menyerah pada tekanan ini. Ia mencari bantuan dari seorang mentor yang memberinya nasihat berharga tentang bagaimana mengendalikan emosinya dalam trading. Ali mulai merencanakan setiap tradingnya dengan hati-hati dan belajar untuk mengatasi impulsivitasnya. Meskipun masih ada kesalahan dan kerugian, ia terus berjuang dan tidak menyerah.
Perlahan tapi pasti, Ali mulai melihat perubahan positif dalam hasil tradingnya. Meskipun masih ada kerugian sesekali, ia tidak merasa putus asa lagi. Ali terus belajar dan mengembangkan keterampilannya. Setiap kali ia melakukan kesalahan, ia mengambil pelajaran darinya.
Waktu berlalu, dan Ali terus tumbuh sebagai trader. Ia membangun kinerja konsisten yang baik, dan akhirnya, dalam beberapa tahun, sekitar 3-5 tahun, ia mencapai titik di mana ia bisa menggantungkan hidupnya dari trading. Kesuksesan itu tidak datang dalam semalam, tetapi dengan kerja keras, disiplin, dan tekad yang kuat, Ali berhasil mencapai mimpinya.
Cerita Ali adalah bukti nyata bahwa ketika kamu memiliki impian besar dan tekad yang kuat, tidak ada halangan yang bisa menghentikanmu. Ali, seorang pemuda yang baru lulus SMA, telah menghadapi banyak tantangan dalam perjalanannya menuju kesuksesan sebagai seorang trader. Meskipun orang tuanya tidak setuju dan banyak kerugian awal, Ali tidak pernah menyerah. Ia terus belajar, beradaptasi, dan tumbuh sebagai seorang trader.
Perjuangan Ali mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah. Tapi dengan tekad, kerja keras, dan ketahanan emosional, kita bisa mengatasi segala rintangan. Jangan biarkan pendapat orang lain atau kegagalan awal menghentikanmu. Jadi teruslah berjuang untuk mencapai impianmu!
Cerita Ali adalah inspirasi bagi setiap trader pemula. Ingatlah, jangan pernah menyerah, karena kesuksesan mungkin berjarak beberapa tahun, tetapi dengan ketekunan, kamu juga bisa mencapainya. Selamat berjuang, dan selamat mencapai kebebasan finansial yang kamu impikan!"
Mitos dan Kenyataan: Imbal Hasil 9% per Bulan dalam TradingHalo Teman TradingView,
Hari ini, saya ingin berbicara tentang salah satu mitos yang sering muncul dalam dunia trading: mencapai imbal hasil 9% per bulan. Banyak trader baru mungkin tergoda oleh ide menghasilkan pengembalian yang tinggi dalam waktu singkat, tetapi ada beberapa kenyataan penting yang perlu dipertimbangkan.
1. Variabilitas Kinerja
Perlu diingat bahwa kinerja trading sangat bervariabel. Ada trader yang mungkin mencapai 9% atau lebih dalam satu bulan, tetapi bisa saja mengalami kerugian dalam bulan berikutnya. Konsistensi adalah tantangan utama dalam trading.
2. Manajemen Risiko
Trader yang berhasil dalam jangka panjang biasanya memiliki strategi trading yang baik dan efektif dalam mengelola risiko. Manajemen risiko yang kuat adalah kunci keberhasilan trading jangka panjang.
3. Penggunaan Leverage
Beberapa trader mungkin mencapai hasil tinggi dengan menggunakan leverage (pinjaman modal). Leverage dapat meningkatkan potensi pengembalian, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian yang signifikan.
4. Instrumen Perdagangan
Tingkat pengembalian yang dapat dicapai dalam trading tergantung pada jenis instrumen yang diperdagangkan. Perdagangan saham mungkin memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan, sedangkan forex memiliki volatilitas yang lebih tinggi tetapi juga risiko yang lebih besar.
5. Pengalaman dan Pendidikan
Trader yang sukses sering memiliki pendidikan dan pengalaman yang kuat dalam analisis pasar dan strategi trading. Mereka juga mengikuti rencana trading yang solid.
6. Kondisi Pasar
Kinerja trader dapat dipengaruhi oleh kondisi pasar yang berubah-ubah, berita ekonomi, atau peristiwa geopolitik. Dalam kondisi tertentu, mencapai imbal hasil 9% per bulan mungkin menjadi lebih sulit.
Kesimpulan:
Mencapai imbal hasil 9% per bulan dalam trading bukanlah norma, dan bahkan trader berpengalaman pun tidak selalu mencapai tingkat pengembalian yang konsisten. Kunci untuk sukses dalam trading adalah memiliki ekspektasi yang realistis, manajemen risiko yang baik, dan rencana trading yang disiplin. Trading adalah aktivitas yang berisiko, dan perlu diingat bahwa kerugian juga merupakan bagian dari permainan ini :).
Semoga posting ini membantu menjernihkan beberapa mitos seputar trading. Selalu berdagang dengan bijak dan selalu perhatikan manajemen risiko Anda.
Semoga Beruntung! Selamat Trading!